BOOKING TIKET PESAWAT

Pengawuran

Pengawuran. Info sangat penting tentang Pengawuran. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Pengawuran

Setelah beberapa saat berfikir, saya tahu yang dimaksudnya itu pasti screensaver. Ternyata dia kepingin punya screensaver berupa animasi proses kerja mesin seperti yang terpasang di komputer yang sering saya pakai untuk bekerja. Teman saya itu memang punya kebiasaan yang bikin orang bingung. Dia suka asal sebut aja kalau lagi nyebutin nama benda yang cuma punya nama dalam bahasa Inggris. Di hari yang lain, teman saya tadi mengeluhkan sesuatu. "Fishfinder di rumahku kuat betul makan setrum", bilangnya. Dengan agak bingung, saya bertanya, "maksudmu, boros pemakaian listrik PLN ya?" Dan dia pun mengiyakan. Tapi saya tetap aja bingung. Sekali lagi, saya bertanya untuk mendapatkan gambaran pasti, apa sih yang sedang dia keluhkan. "Kamu punya fishfinder di rumah untuk apa?" "Ya untuk minum." "Untuk minum?", saya bertanya dalam hati. Dia asal sebut lagi. Pasti yang dimaksud itu dispenser yang memang untuk tempat mengambil air minum. Kalau Fishfinder itu alat untuk memeriksa keadaan dibawah laut. Alat ini berfungsi seperti sonar. Biasanya kami gunakan untuk mencari benda-benda tertentu di bawah laut. Dan Fishfinder ini memerlukan arus listrik DC agar bisa berfungsi, misalnya battery atau accu. Kalau pakai listrik PLN, pasti Fishfinder-nya langsung terbakar. Alhasil, saya jadi geleng-geleng kepala karena dongkol. Tapi bukan hanya benda yang memiliki nama dalam bahasa Inggris saja yang membuat teman saya itu jadi salah sebut. Suatu hari dia bercerita kalau atap rumahnya sering kejatuhan buah mangga pada malam hari. Atap rumah di Pulau Bunyu pada umumnya menggunakan seng. Atap seng memang lebih baik dipilih daripada genting biasa. Sebab di pulau ini angin laut sering bertiup kencang. Nah, kalau genting biasa yang dijadikan atap rumah, pasti bakal berterbangan saat angin kencang datang. Jadi, bisa dibayangkan bagaimana gaduhnya kalau ada buah mangga yang jatuh menimpa atap seng. Suaranya jadi gedombrangan. Bisa bikin kita jadi jantungan. Teman saya itu melanjutkan ceritanya. Dia bilang jarak rumahnya dengan pohon mangga terdekat sekitar dua puluh meter. Jelas ndak mungkin kalau ada buah mangga yang jatuh dari pohon itu bisa sampai ke atap rumahnya. Kecuali kalau memang ada yang sengaja melemparkannya. Dia pun memutuskan untuk memeriksa apa yang sebenarnya terjadi. Saat malam tiba, dia berdiri di luar rumah untuk mengawasi siapa yang sering melemparkan buah mangga ke atap rumahnya. Dan dia tahu siapa pelakunya. "Ternyata keong yang suka jatuhkan mangga ke atap rumahku. Kalau malam kan dia sering cari makan buah-buahan. Mungkin karena terlalu berat, mangga itu dilepasnya pas dia lagi terbang di atas rumahku", dia menjelaskan dengan cukup terperinci. "Kalau ada keong yang bisa melemparkan buah mangga ke atap rumahmu, itu pasti keong raksasa. Mungkin besar badannya kayak bangunan keong emas yang di Ancol itu", saya membalas dengan rasa dongkol. Dia asal sebut lagi sih. Masa’ kalong diganti namanya jadi keong. Dasar!


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger