Agency (ECA). Kondisi ini memaksa maskapai penerbangan milik pemerintah ini menunda pelaksanaan IPO. "Otomatis, karena belum mendapat izin maka pelaksanaan seleksi underwriter maupun tim pendukung IPO tidak bisa dilaksanakan. RFP [request for proposal] belum kami keluarkan," ujarnya hari ini. Menurut Mahmudin Yasin, ada sejumlah persyaratan administrasi yang harus diselesaikan oleh Garuda terkait dengan izin oleh ECA. "Kami tidak tahu apakah dalam perjanjian kredit Garuda tidak menyebutkan akan IPO sehingga sampai saat ini belum ada restu dari ECA." Sementara itu, Menteri BUMN Mustafa Abubakar menyatakan kendati IPO Garuda kemungkinan mundur, namun pihaknya berharap aksi korporasi itu tetap bisa dilaksanakan tahun ini sesuai dengan rencana yang disusun Kementerian BUMN. Garuda Indonesia sebelumnya telah melakukan restrukturisasi atas besaran utang dari US$868 juta pada 2006 menjadi sekitar US$527 juta pada 2009, dan saat ini tersisa US$400 juta. "Kami berhasil melakukan restrukturisasi utang dari total US$868 juta di tahun 2006 menjadi US$527 juta tahun 2009 dan tersisa US$400 juta di akhir 2010," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar beberapa waktu lalu. Emir menjelaskan adapun rincian utang yang berhasil direstrukturisasi antara lain utang ke European Credit Agency (ECA) sebanyak US$241,2 juta, commercial lender US$95 juta, Floating Rates Notes (FRN) sebanyak US$75 juta dan Rp108 miliar, serta utang lain-lain US$105 juta. Pemerintah Amerika Serikat tetap berkomitmen untuk membantu pemeliharaan pesawat-pesawat C-130 Hercules TNI-Angkatan Udara. Demikian Atase Udara Amerika Serikat (AS) di Jakarta Kolonel Chris Stockton usai diterima Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat di Jakarta, Senin. Program pemeliharaan yang dilaksanakan pemerintah AS terhadap pesawat-pesawat Hercules TNI Angkatan Udara itu rutin dilakukan setiap enam tahun sekali, katanya, seperti dikutip juru bicara TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Bambang Samudro. Pemeliharaan pesawat-pesawat Hercules TNI Angkatan Udara itu terutama menyangkut struktur dan kerangka atau badan pesawat. Dalam waktu dekat, satu pesawat Hercules yang akan menjalani pemeliharaan di AS adalah pesawat Hercules dengan nomor registrasi A-1323. Dalam kunjungan kehormatan kepada Kasau Imam, Kolonel Stockton didampingi Kepala ODC (Office of Defence Corporation) Kolonel Robinson. Selain di AS, pemeliharaan pesawat-pesawat Hercules TNI Angkatan Udara juga dilakukan di depo-depo pemeliharaan TNI Angkatan Udara yakni Depo Pemeliharaan 10 Pangkalan Udara Husein Sastranegara Bandung dan Depo Pemeliharaan 30 Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, Malang. Maskapai Batavia Air menargetkan tingkat isian penumpang (load factor) penerbangan rute Jakarta-Jeddah-Riyadh mencapai 80%. Juru bicara Batavia Air Eddy Haryanto menuturkan penerbangan
7 years ago