Dulu saya punya teman yang sekaligus tetangga saat saya masih di Prokimal – Lampung Utara. Rumahnya tepat berseberangan jalan dengan rumah orang tua saya. Dia itu punya kebiasaan yang saya fikir cukup aneh pada saat makan. Entah saat sarapan, makan siang, atau makan malam. Setiap kali mau menyuap makanan, dia pasti mencium dulu makanan yang akan masuk ke mulutnya. Seperti khawatir ada bau ndak enak pada makanan itu. Padahal yang dimakannya itu makanan yang masih bagus, bukan yang sudah basi.
Pertama kali melihat kebiasaannya itu, saya sempat heran. Habis, tiap kali mau nyuap, pasti dicium dulu, bau atau ndak. Saya tanya pada beberapa adiknya yang juga teman-teman saya, mereka bilang itu memang ada sejarahnya. Dulu waktu masih kecil, teman saya itu pernah termakan lauk (kacang tanah yang disambel goreng) yang memang sudah basi. Dia memang hobby banget makan kacang tanah. Pokok’e tiap melihat makanan yang terbuat dari kacang tanah, langsung diembat. Suatu hari ketemu sambel goreng kacang yang sudah basi dan lupa dibuang. Pas sudah dikunyah dalam mulutnya, jelas rasa dan baunya ndak karuan. Kontan dia muntah-muntah dengan sukses. Sejak itu dia jadi punya kebiasaan menciumi setiap makanan yang akan disuap ke dalam mulutnya.
Seorang saudara saya punya gaya makanan yang cukup mendebarkan. Dia biasa menyuap lagi makanan ke dalam mulutnya meskipun mulutnya itu masih sibuk mengunyah makanan yang disuap sebelumnya. Istilahnya dijejel-jejelkan ke dalam mulut. Kalau diperhatikan, dari pertama nyuap sampai selesai makan, hampir ndak ada jeda mulutnya untuk terus mengunyah. Kebiasaannya itu menurun pada anaknya. Bahkan lebih parah. Sampai-sampai porsi makannya melebihi saya. Padahal umurnya belum sampai sepuluh tahun.
Banyak orang lebih memilih makan bareng-bareng daripada makan sendirian. Terserah mau makan bareng di meja makan keluarga, bareng teman, atau berdua aja dengan yang tersayang. Kalau terpaksa makan sendirian, pasti sambil ngerjakan sesuatu. Saya lebih suka sambil nonton tv kalau terpaksa makan sendirian. Kalau berada di tempat yang ndak ada di tv-nya, mungkin sambil ngerjakan sesuatu.
Nah…, biasanya saat makan, saya sering kali sambil melihat jam. Meja makan di rumah kebetulan mepet dengan dinding yang ada jam dindingnya. Saya pilih sisi meja yang menghadap ke dinding itu. Tiap kali selesai nyuap, pasti langsung melihat ke jam itu. Kalau makan sambil nonton tv juga gitu. Jam dindingnya tepat tergantung diatas tv. Kebiasaan seperti itu mungkin saya dapat saat pertama kali kerja. Maklum, karyawan baru biasanya selalu berusaha disiplin dengan waktu. Makan pada waktu istirahat siang harus selesai sebelum jam satu siang. Jadi, saat makan siang harus sambil melihat jam. Kalau perlu pakai stopwatch atau jam beker. Wekekekeke….
Kalau pas lagi ikutan acara makan-makan, saya suka mengambil gambar teman-teman yang lagi makan. Mereka pasti punya gaya masing-masing. Itu cara tiap orang mengekspresikan perasaannya saat menikmati makanan. Tanpa itu, acara makan jadi kurang berkesan. Contohnya seperti foto pada posting ini. :D
Sumber : johansite.com
7 years ago